Editor: Aditya.
Bangka Selatan, Harianinfo.com — Belum lama dikerjakan, Proyek Pembangunan jalan raya antara Desa Jeriji dan Desa Bikang Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan terlihat banyak retak.
Tak tanggung-tanggung, keretakan jalan beton cor ini hampir di seluruh ruas jalan yang belum selesai tersebut.
Pantauan Tim Journalis Babel Bergerak (Jobber) di lokasi pada Minggu (22/10/2023) selain tanpa papan informasi, jalan cor ini terlihat retak hampir di sepanjang jalan.
Keretakan jalan ini memanjang sekitar lima meter dari sisi kiri ke sisi kanan jalan. Terlihat keretakan jalan ini seperti membelah beton cor setebal lebih dari 40 centimeter tersebut.
“Ini terlihat retaknya merata hampir di sepanjang jalan. Tetapi ada yang sudah ditempel dengan semen di bagian retak tersebut,” ujar Asan, yang mendampingi Tim Jobber melihat langsung keretakan di Jalan Cor antara Desa Jeriji dan Bikang, Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan, Minggu (22/10/2023).
Terlihat memang ada sebagian retak yang sudah dipoles dengan semen.
Pantauan Tim Jobber rongga-rongga yang retak hanya diisi semen bercampur pasir, terkesan hanya untuk menutupi rongga-rongga yang retak saja.
Kondisi ini dikhawatirkan tidak akan mampu menyambungkan atau mengikat bagian retak antara kedua sisi.
Jika tidak diperbaiki secara serius, bukan tidak mungkin keretakan ini akan bertambah besar dan banyak.
“Entahlah Bang, kalo hanya diisi dengan semen campur pasir ini. Apakah ini bisa menyambungkan bagian dua sisi yang retak. Kalo besi yang dilas mungkin bisa tersambung dan kuat, tetapi kalo retak hanya diisi dengan semen ini, apakah bisa nyambung atau tidak, mungkin orang PUPR lah yang bisa jawabnya,” ucap Asan, warga Desa Bikang Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan.
Saat Tim Jobber melakukan pantauan di lokasi, tidak terlihat para pekerja melakukan aktivitas di lokasi pembangunan jalan cor antara Desa Jeriji dan Bikang tersebut.
“Hari ini Minggu Bang,” tukas Asan.
Tim Jobber masih mencari penanggungjawab pembangunan Jalan Raya Desa Jeriji-Bikang ini untuk dikonfirmasi.
Informasi dari warga sekitar, bahwa proyek jalan ini dilaksanakan oleh pemborong dari Kabupaten Bangka.
Proyek jalan raya antara Desa Jeriji-Bikang ini merupakan proyek dari PUPR Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun anggaran 2023.
Sebelum dilakukan pengecoran beton, jalan ini rawan kecelakaan.
Pasalnya jalan yang panjangnya hanya sekitar 500 meter ini memiliki kultur bergelombang.
Sehingga tak heran jika para pengguna jalan tersebut, menyebutkan jalan bergoyang.
Adanya proyek pengecoran ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas jalan agar tidak kembali bergoyang.
Namun, dengan kualitas pengerjaan yang saat ini terlihat, mungkinkan jalan bergoyang ini akan kembali bergoyang. (JB/Hi)