PANGKALPINANG,HARIANINFO.COM – Di era globalisasi seperti saat ini, membawa semua aspek kehidupan manusia menjadi lebih maju, lebih baik, lebih mudah dan lebih cepat. Tak terkecuali merambah masuk dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Lingkup interaksi yang sangat luas dan mudah itu, menjadikan budaya digital yang merupakan satu dari empat pilar dalam menghadapi peluang maupun tantangan transformasi digital yang terus berkembang sebagai pilihan tepat untuk digunakan, utamanya dalam mengubah perilaku hingga cara berpikir dan berkomunikasi secara digital.
Budaya digital atau digital culture sendiri dapat dimaknai sebagai cara berbudaya baru atau inovasi, dalam teknologi yang menjadi pilihan efektif dan efisien yang membentuk cara atau budaya baru dalam masyarakat.
Sebagai negara demokrasi, Indonesia juga telah bertransformasi dalam mencapai kedemokrasiannya dengan memanfaatkan digitalisasi. Hal ini disebut sebagai transformasi digital, dimana transformasi ini telah memberikan kenyamanan, kemajuan dan kemudahan, dalam semua aspek kehidupan, politik, hukum, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan.
Namun di sisi lain, penggunaan teknologi dalam semua aspek kehidupan juga memberikan berbagai dampak negatif yang tidak bisa dihindari. Untuk mengatasi masalah ini, peran hukum menjadi penting, agar penggunaan digitalisasi dapat terus memajukan kesejahteraan umat manusia, mewujudkan kepastian hukum, kemanfaatan dan keadilan.
Secara keseluruhan, teknologi digital menawarkan cara untuk meningkatkan kualitas demokrasi dalam hal akuntabilitas dan daya tanggap.
Namun, dampak negatifnya adalah partisipasi dan inklusi dapat menjadi ambivalen. Artinya akses internet dan literasi digital menjadi kriteria penting untuk memastikan partisipasi yang sepenuhnya inklusif dalam proses demokrasi.
Sehingga efek digitalisasi yang dapat menawarkan saluran baru administrasi publik untuk memberikan layanan berkualitas, perlu dibarengi dengan penyiapan sumber daya manusia yang mampu mengendalikan administrasi publik secara progresif melalui teknologi digital.
Optimalisasi penggunaan digitalisasi berarti juga mempromosikan perubahan budaya dalam pekerjaan pegawai yang lahir sebagai budaya digital, budaya baru yang lebih efektif dan efisien.
Sebagai contohnya adalah digitalisasi yang mempermudah dalam proses Pemilu (Pemilihan Umum) dengan kehadiran platform Cek DPT online, menjadi salah satu contoh nyata dalam partisipasi aktif masyarakat untuk penerapan demokrasi yang Indonesia Sentris.
Cek DPT online ini bisa diakses seluruh masyarakat sekaligus mencegah terjadinya kehilangan hak pilih. Sehingga Pemilu dapat dilaksanakan dengan sehat dan transparan. Maka pemerintah telah mewujudkan kesejahteraan, keadilan dan kesetaran secara merata di semua wilayah, mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan.
Dari contoh diatas, dapat disimpulkan bahwa ketimpangan tidak akan terasa lagi dengan penerapan budaya digital, karena aksesbilitas bisa dilakukan kapanpun dan di manapun secara mandiri.
Meskipun dalam realitanya, masyarakat belum sepenuhnya menggunakan pengecekan secara mandiri tersebut. Masih banyak masyarakat yang bertanya langsung atas hak pilihnya kepada aparatur Desa/Kelurahan, dan melibatkan pihak pengawas pemilu (Bawaslu) ketika mengalami kendala seperti tidak menerima undangan pemilihan.
Perbedaannya, masalah dapat lebih cepat diselesaikan di lapangan karena petugas bisa melakukan pengecekan online dan memberi solusi lanjutan kepada masyarakat yang bersangkutan.
Artinya, dalam pelaksanaannya, proses pemilu sudah lebih mudah mulai dari penetapan DPT hingga perhitungan suara yang sudah bisa diakses informasinya lebih cepat, menyelesaikan masalah juga lebih cepat karena penggunaan budaya digital sebagai pembaharuan dalam pelaksanaan Pemilu 2024.
Termasuk di Bangka Belitung. Sebagai provinsi kepulauan yang terdiri dari banyaknya pulau-pulau kecil yang berpenduduk. Pada bulan Juni 2023 telah mengumumkan jumlah DPT (daftar pemilih tetap) untuk tingkat provinsi, yaitu sebanyak 1.067.434 jiwa untuk bisa berpartisipasi dalam pesta demokrasi pada Februari 2024 (Pemilihan Presiden dan DPR).
Penerapan Cek DPT online membuat Babel semakin cakap digital dalam pelaksanaan demokrasi yang menggunakan budaya digital. Membawa hampir ke semua aspek kehidupan manusia menjadi lebih maju, lebih baik, lebih sejahtara, lebih mudah, dan lebih cepat, hidup dalam suatu habitat yang global, transparan, tanpa batas, saling mengait (linkage), dan saling ketergantungan (interindependence).
Kesejahteraan yang dinikmati oleh masyarakat global ini tidak lain karena peran dari transformasi digital yang telah merambah masuk dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.