BAKAM,HARIANINFO.COM — Pengerjaan proyek Dinas Pendidikan rehabilitasi gedung/bangunan SMA Negeri 1 Bakam kabupaten Bangka, diduga sarat adanya kecurangan dan kongkalikong, Senin (5/8/2024).
Proyek yang menelan anggaran sebesar Rp.1,693,017,000.00 yang menggunakan dana DAK (Dana Alokasi Khusus) Fisika SMA T.H.2024 dengan nomor kontrak 421.3/1011/II/DAKFSMA/DINDIK dinilai pemborosan.
Pantauan tim Journalis Babel Bergerak (Jobber) dilapangan pada Senin (5/8/2024) siang, rehabilitasi gedung SMA 1 Bakam kab. Bangka ini terlihat atap flatpon sudah dibongkar namun rangka baja masih terpasang.
Hanya saja dalam perencanaan pengerjaan rehab gedung SMAN 1 Bakam tersebut RAB (Rencana Anggaran Belanja) rangka baja flatpon itu diganti baru.
Sedangkan rangka baja flatpon gedung sekolah tersebut masih sangat kokoh dan layak pakai.
Menurut sumber yang dapat dipercaya mengatakan kepada tim Jobber, Minggu (4/8/2024) bahwa rangka baja flatpon itu masih sangat kokoh dan layak pakai.
” Rangka baja flatpon gedung Ini masih sangat kokoh dan layak pakai, ini pemborosan terhadap uang negara, RAB nya perlu dihitung ulang, ada apa dinas pendidikm provinsi ini dengan konsultannya perencana,” ujar sumber, Minggu (4/8).
Akibatnya hal itu, banyak pihak menduga, pengerjaan proyek Dinas Pendidikan rehabilitasi gedung/bangunan SMA Negeri 1 Bakam sarat dengan kecurangan dan kongkalikong.
” Baja ringan itu masih bagus dan masih bisa dipakai, kalau dihitung ada penghematan kisaran 30% atau 300 juta rupiah bang,” tambah sumber.
Sementara Danni Permana yang disebut – sebut sebagai PPK kegiatan tersebut saat dikonfirmasi tim Jobber irit bicara dan menjawab seadanya.
“Waalaikumsalam…
Silakan dikroscek lagi ke sumbernya Pak. Saya rasa tidak benar,” jawab Dani kepada tim Jobber, Minggu (5/8/2024) pukul 10.57 WIB.
Sama halnya dengan Ermansyah atau Iping yang disebut sebagai Konsultan proyek tersebut saat dihubungi tim Jobber terkait perencanaan yang diduga pemborosan uang negara, tidak merespon konfirmasi yang dikirim kepadanya, Minggu (4/8/2024).
Terpantau di lapangan kondisi baja ringan yang digunakan untuk flatpon atap tersebut memang masih layak digunakan.