Penyelundupan BBM Ilegal di Bangka Barat, Diduga melibat Oknum Polairud.

banner 468x60

 

 

, BANGKA BARAT,HARIANINFO.COM – Dugaan operasi penyelundupan minyak ilegal yang melibatkan oknum anggota Polairud Polres Bangka Barat kini mencuat ke permukaan.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari sumber yang meminta identitasnya dirahasiakan, operasi ini diduga telah berlangsung selama tujuh tahun.

Oknum bernama Toyib, anggota Polairud Polres Bangka Barat, disebut-sebut sebagai “owner” atau pemilik operasi penyelundupan tersebut.

Menurut sumber, operasi penyelundupan ini tidak hanya terfokus di satu tempat. Transaksi minyak ilegal dikatakan berpindah-pindah antara pelabuhan Mentok, Tanjung Ular, dan Tanjung Kalian di Bangka Barat.

Dalam sebulan, aktivitas penyelundupan ini diduga bisa mencapai hingga 50-60 ton minyak, yang diambil langsung dari kapal tangker di tengah laut dan dipindahkan ke kapal-kapal nelayan yang diduga telah disiapkan khusus untuk operasi ini.

Toyib diduga memiliki dua kapal pribadi yang digunakan untuk mendukung aktivitas ini, selain itu, menyewa kapal tambahan untuk memperlancar operasi.

Di lapangan, operasi ini disebut-sebut dikendalikan oleh seseorang bernama Tani yang diduga bertanggung jawab langsung terhadap pengaturan dan distribusi minyak yang diselundupkan.

Meskipun operasi ini telah berlangsung lama, belum ada tindakan hukum yang signifikan atau efektif yang dapat menghentikan operasi tersebut.

Beberapa pihak mempertanyakan kinerja pihak berwenang dalam menangani dugaan penyelundupan ini, mengingat informasi tentang aktivitas ini sudah lama terdengar di kalangan tertentu.

Hingga berita ini diturunkan, upaya konfirmasi kepada Toyib, yang disebut sebagai aktor utama dalam operasi ini, belum mendapatkan tanggapan. Pesan konfirmasi yang dikirimkan sejak pukul 08:43 WIB pada Jumat (8/11/2024) belum direspon olehnya.

Pihak berwenang diharapkan dapat segera melakukan investigasi menyeluruh terhadap dugaan ini dan memastikan bahwa tidak ada toleransi terhadap tindakan penyelundupan yang merugikan negara.

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *